Inilah Efek Mencampur Nitrogen dengan Angin Biasa

Efek Mencampur Nitrogen dengan Angin Biasa – Saat ini mengisi angin dengan nitrogen tengah populer di kalangan pengendara. Setelah menggunakan nitrogen dampaknya memang sangat terasa karena lebih jarang mengisi angin karena menggunakan nitrogen tekanan ban akan lebih terjaga lebih lama dari angin biasa.

Selain lebih awet, daya cengkram dan kinerja ban pada kendaraan juga akan lebih optimal karena grip yang lebih baik akibat dari tekanan yang tidak berkurang. Oleh karena itu, kendaraan akan lebih hemat bahan bakar, alasannya karena ban menjadi lebih ringan. Kelebihan lainnya menggunakan nitrogen adalah memperpanjang umur pemakaian ban. Kemudian kelebihan menggunakan nitrogen adalah selama menggunakan nitrogen tidak terjadi oksidasi pada karet ban yang menimbulkan karet pada velg kendaraan Anda.

Namun karena sedikitnya lokasi pengisian nitrogen, jika ban kempes di suatu tempat maka akan menjadi dilema bagi kendaraan yang biasa menggunakan nitrogen, jika mengalami hal ini mau tidak mau pengendara menggunakan angin biasa yang kualitasnya dibawah nitrogen.

Pertanyaannya apakah bahayanya mencampur nitrogen menggunakan angin biasa?

Efek Mencampur Nitrogen dengan Angin Biasa

Kabar buruknya, ternyata mencampur nitrogen dengan angin biasa akan berdampak buruk bagi ban kendaraan Anda. Bahkan akan lebih buruk jika dibandingkan dengan menggukan angin biasa saja.

Pengujian yang telah dilakukan oleh kiosban.com, menunjukan bahwa resiko ban meledak akibat tidak stabilnya tekanan ban yang diakibatkan oleh panas selama diperjalanan, lebih tinggi resikonya dibandingkan dengan ban yang menggunakan angin biasa atau oksigen saja.

Melihat hasil tes menunjukan campuran angin nitrogen dan oksigen yang coba diterapkan pada mobil xenia adalah ban jadi tidak stabil. Lebih detailnya, salah satu ban mobil xenia ini diisi dengan oksigen murni dengan tekanan ban 33 Psi, dan ban lainnya diisi dengan capuran nitrogen dengan 16 Psi ditambah dengan oksigen tekanan ban sama dengan yang satunya yaitu 33 Psi. Jadi nitrogen 16 Psi dan angin biasa 17 Psi ditotal jadi 33 Psi.

Test berikutnya mobil keluaran daihatsu ini kemudian melakukan test drive pada siang hari dengan cuaca panas terik dengan jarak tempuh mencapai 30 km dengan rute dalam kota yang padat. Setelah tekanan ban diukur, menghasilkan ban yang diisi murni oksigen atau angin biasa menjadi 33.5 Psi, sedangkan ban yang diisi campuran antara nitrogen dan angin biasa memiliki tekanan udara 36 Psi,

Baca juga : Tips Mencegah Mabuk Perjalanan

Hasil tersebut menunjukan bahwa menggunakan angin campuran menyebabkan campuran menjadi tidak stabil, artinya mudah sekali memuai. Jika ban seperti ini dibawa perjalanan jauh dan tekanan tinggi tentu saja akan sangat berbahaya karena ban juga memiliki tekanan maksimum.

Jika tekanan angin terlalu tinggi, apalagi ditambah dengan beban kendaraan mobil terlalu berat ditambah melaju dengan kecepatan tinggi, maka resiko ban meledak bisa terjadi terhadap mobil Anda.

Kesimpulan Efek Mencampur Nitrogen dengan Angin Biasa

Setelah Anda mengetahui dampak yang ditimbulkan jika mencampur angin nitrogen dengan angin biasa maka sebaiknya Anda memilih salah satu saja, misalnya jika Anda memilih angin biasa karena budget terbatas maka jangan coba-coba untuk mencampurnya dengan nitrogen, terus jika setelah menggunakan ban nitrogen ban kempes di tengah jalan maka Anda boleh mengisi dengan angin biasa tapi setelah menemukan lokasi pengisian dengan ban nitrogen maka gantilah dengan nitrogen semua.

Demikian Efek Mencampur Nitrogen dengan Angin Biasa, semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda.

Salam Otomotif – Classic Leather Spesialist Sarung Jok Kulit Mobil

Call Now Button
WhatsApp WhatsApp us