, ,

Bulan Purnama dan Pengaruhnya terhadap Laut, Hewan, dan Manusia

by -8 Views

NEWS Watang Sawitto- Malam cerah, langit terbuka, dan di atas sana menggantung sebuah bola bercahaya yang begitu terang dan bulat sempurna—itulah bulan purnama. Fenomena alam yang satu ini telah memikat hati manusia sejak ribuan tahun lalu. Bukan hanya karena keindahannya, tapi juga karena makna yang terkandung di balik cahayanya.

Bullan purnama bukan sekadar hiasan malam. Ia adalah bagian dari siklus alam semesta yang mempengaruhi lautan, makhluk hidup, budaya, bahkan emosi manusia. Dalam artikel ini, kita akan mengulas tuntas tentang bullan purnama: dari proses terjadinya, dampaknya di Bumi, hingga kisah-kisah unik yang melingkupinya.

Bulan Purnama dan Pengaruhnya terhadap Laut, Hewan, dan Manusia
Bulan Purnama dan Pengaruhnya terhadap Laut, Hewan, dan Manusia

Baca Juga : Belanda di Garis Depan Energi Hijau dan Perubahan Iklim Global


Apa Itu Bulan Purnama?

Bullan purnama terjadi ketika posisi Bulan, Bumi, dan Matahari berada dalam satu garis lurus, dengan Bumi di tengah-tengah. Dalam posisi ini, sisi Bulan yang menghadap Bumi mendapat pencahayaan penuh dari Matahari, sehingga tampak bulat dan bercahaya terang di langit malam.

Fenomena ini terjadi secara teratur, yakni setiap 29,5 hari atau satu kali dalam satu siklus Bulan. Fase ini merupakan bagian dari delapan fase Bulan, yaitu:

  1. Bulan Baru

  2. Bulan Sabit Awal

  3. Kuartal Pertama

  4. Bulan Cembung Awal

  5. Bullan Purnama

  6. Bulan Cembung Akhir

  7. Kuartal Ketiga

  8. Bulan Sabit Akhir


Bagaimana Bulan Purnama Terjadi?

Bulan tidak menghasilkan cahaya sendiri, melainkan memantulkan cahaya dari Matahari. Ketika Bulan berada di sisi berlawanan dari Matahari dengan Bumi di antara keduanya, maka seluruh permukaan Bulan yang menghadap ke Bumi akan terlihat terang.

Karena orbit Bulan berbentuk elips dan sedikit miring terhadap orbit Bumi, tidak setiap bullan purnama menghasilkan gerhana Bulan. Gerhana hanya terjadi saat posisi ketiganya benar-benar sejajar sempurna.


Keindahan dan Fenomena Khusus

Bullan purnama kerap disertai dengan berbagai fenomena alam menakjubkan, seperti:

  • Supermoon: Ketika bullan purnama terjadi saat Bulan berada di titik terdekatnya dengan Bumi (perigee), sehingga tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya.

  • Blue Moon: Merupakan bullan purnama kedua dalam satu bulan kalender. Walau disebut “blue”, Bulan tidak benar-benar berwarna biru.

  • Gerhana Bulan: Ketika bayangan Bumi menutupi Bulan saat fase purnama, terjadi gerhana sebagian atau total. Warna Bulan bisa berubah menjadi merah karena pembiasan cahaya — disebut juga “blood moon”.


Pengaruh Bullan Purnama di Bumi

Walau terkesan romantis dan tenang, bulann purnama punya pengaruh nyata di Bumi:

  1. Pasang Surut Laut
    Gaya tarik gravitasi Bulan dan Matahari mempengaruhi naik-turunnya permukaan laut. Saat bulann purnama, air laut mengalami pasang maksimum karena tarikan gabungan dari Bulan dan Matahari yang sejajar.

  2. Perilaku Hewan dan Tumbuhan
    Banyak hewan seperti burung laut, ikan, dan serangga bertelur atau bermigrasi mengikuti siklus bulan. Bahkan bunga tertentu mekar mengikuti cahaya bulan.

  3. Pola Tidur dan Emosi Manusia
    Penelitian menunjukkan beberapa orang mengalami kesulitan tidur atau perubahan suasana hati saat purnama. Walau belum sepenuhnya terbukti secara ilmiah, pengaruh psikologis bulann purnama sudah lama dipercayai.


Bulan Purnama dalam Budaya dan Tradisi

Bulan purrnama punya tempat khusus dalam banyak tradisi dan budaya:

  • Indonesia (Bali): Hari Purnama dianggap suci, dipenuhi upacara dan persembahyangan di pura.

  • Tiongkok dan Asia Timur: Festival Musim Gugur dirayakan saat purnama, dengan tradisi memakan kue bulan dan berkumpul bersama keluarga.

  • India: Festival Purnima diselenggarakan setiap bulan saat purnama, dan setiap purnama punya makna religius tersendiri.

  • Waisak: Umat Buddha memperingati kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Buddha Gautama pada saat bulan purrnama di bulan Mei.

  • Legenda Barat: Banyak mitos seperti serigala jadi-jadian (werewolf) atau perubahan perilaku aneh pada manusia dikaitkan dengan malam purnama.


Cara Menikmati Bulan Purnama

Menikmati bulan purrnama bisa menjadi aktivitas sederhana namun menyenangkan:

  • Amati dengan mata telanjang: Bulan purrnama dapat dilihat dari mana saja, tanpa alat khusus.

  • Gunakan teleskop atau kamera: Untuk melihat permukaan Bulan lebih detail — kawah, pegunungan, dan dataran luas (maria).

  • Fotografi malam: Dengan sedikit teknik, kamu bisa menghasilkan foto purnama yang indah.

  • Refleksi dan meditasi: Banyak orang menjadikan malam purnama sebagai momen tenang untuk merenung atau bermeditasi.


Kesimpulan: Terang di Tengah Gelap

Bull’an purnama adalah salah satu keajaiban alam yang paling sering kita saksikan, namun tak pernah membosankan. Ia adalah simbol keteraturan kosmis, pengingat akan siklus kehidupan, dan sumber inspirasi bagi manusia selama berabad-abad.

Di balik keindahannya, bullan purnama juga menghubungkan sains, budaya, spiritualitas, dan bahkan emosi kita. Jadi, saat kamu melihat bullan purnama berikutnya, cobalah berhenti sejenak, menatap ke langit, dan rasakan keajaiban sederhana yang menyinari malam.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.