
Kedatangan Danny ke TPI Malili disambut hangat oleh para nelayan, pedagang ikan, dan masyarakat sekitar. Ia memilih untuk melebur bersama warga dengan cara sederhana: menyantap hidangan khas daerah yang telah menjadi simbol kebersamaan di pesisir Luwu Timur.
Suasana Hangat dan Merakyat
Tidak ada jarak yang terlihat antara Danny dan warga. Dengan mengenakan kemeja santai, ia duduk lesehan di pelataran TPI, menikmati sokko pipi yang dibungkus daun pisang, ditemani ikan bakar segar hasil tangkapan nelayan setempat.
“Ini makanan sederhana tapi sarat makna. Sokko pipi bukan hanya soal rasa, tapi juga soal budaya berbagi dan persaudaraan,” ujar Danny di sela-sela kebersamaan tersebut.
Dukungan untuk Nelayan Lokal
Dalam kesempatan itu, Danny juga menyoroti pentingnya memperkuat perekonomian nelayan. Menurutnya, TPI Malili adalah pusat kegiatan ekonomi pesisir yang harus terus dijaga dan didukung oleh pemerintah daerah maupun provinsi.
Ia menekankan perlunya perbaikan fasilitas, penguatan akses pasar, serta dukungan modal bagi nelayan dan pedagang ikan agar roda ekonomi lokal semakin berkembang.
Sokko Pipi sebagai Identitas Budaya
Sokko pipi sendiri merupakan makanan tradisional berbahan dasar beras ketan yang dimasak dengan santan lalu dikukus hingga pulen. Makanan ini biasanya disantap bersama ikan asin, ikan bakar, atau sambal khas Bugis-Makassar.
Di Luwu Timur, sokko pipi sering disajikan saat acara adat, hajatan, hingga pertemuan warga di pesisir. Kehadiran Danny menikmati makanan ini bersama masyarakat dianggap sebagai bentuk penghargaan terhadap kearifan lokal.
Tanggapan Warga
Banyak warga yang mengaku senang bisa menikmati momen santap bareng tokoh publik yang datang langsung ke TPI. Mereka menilai kebersahajaan itu sebagai tanda kedekatan dan kepedulian.
“Biasanya pejabat datang cuma sebentar, tapi beliau mau duduk lama-lama makan sama kami. Rasanya seperti tidak ada perbedaan,” kata Amir, seorang nelayan setempat.
Baca Juga : Maling Motor Lintas Daerah di Sulsel Diringkus, 3 Korban Sujud Syukur Motornya Kembali
Simbol Kebersamaan
Momen sederhana di TPI Malili ini memberi pesan kuat bahwa kebersamaan bisa dibangun lewat cara-cara kecil, salah satunya dengan duduk bersama sambil menyantap makanan khas daerah. Kehadiran tokoh publik yang mau membaur dengan masyarakat menjadi harapan agar ke depan pembangunan di Luwu Timur lebih berpihak pada kebutuhan rakyat.



